Minggu, 29 Desember 2013

Cara Kerja Antibiotik

Antibiotik termasuk dalam obat-obatan terapi, diformulasikan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh.
Apa itu Antibiotik?
Penisilin (penicillin) merupakan antibiotik pertama yang ditemukan pada tahun 1928 dari spesies jamur Penicillium oleh pemenang Nobel, Sir Alexander Flemming.
Namun, nama ‘antibiotik’ baru diusulkan pada tahun 1942 oleh Selman Waksman Abraham, seorang ahli biokimia dan mikrobiologi asal Amerika.
Kemajuan dalam bidang kimia obat memungkinkan kita memperoleh senyawa antibiotik dari mikroorganisme hidup maupun zat sintetis.
Bagaimana Antibiotik Membunuh Bakteri?
Cara kerja antibiotik mengobati infeksi bakteri bervariasi sesuai dengan jenis dari antibiotik itu sendiri.
Berdasarkan formulasi obat dan cara memerangi bakteri, ada dua jenis antibiotik – bakteriostatik (bacteriostatic) dan bakterisida (bactericide).

ANTIBIOTIK

Antibiotik berasal dari dua kata Yunani, yaitu ‘anti’ yang berarti ‘melawan’ dan ‘bios’ yang berarti ‘hidup’.
Antibiotik adalah obat yang dipergunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Obat ini telah digunakan untuk melawan infeksi berbagai bakteri pada tumbuhan, hewan, dan manusia sejak tahun 1930-an.
Antibiotik hanya melawan infeksi bakteri dan tidak bekerja melawan infeksi virus, seperti flu, pilek, sakit tenggorokan, gondok, bronkhitis, dll.
Antibiotik yang dipergunakan untuk mengobati infeksi virus malah bisa membahayakan tubuh.
Hal ini karena setiap kali dosis antibiotik diambil virus tidak terpengaruh, malah sebaliknya, terjadi peningkatan kekebalan bakteri terhadap antibiotik.
Bakteri yang kebal dengan antibiotik tidak dapat dibunuh dengan obat tersebut pada dosis yang sama.
Inilah sebabnya mengapa setiap orang harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter sebelum mengambil antibiotik.
Penisilin, sebagai antibiotik pertama, ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming dari kultur jamur.
Saat ini terdapat lebih dari 100 jenis antibiotik yang digunakan dokter untuk menyembuhkan infeksi ringan sampai parah.
Berbagai Jenis Antibiotik
Dari 100 zat antibiotik yang diproduksi secara alami dan sintetis, sangat sedikit yang telah terbukti aman dan efektif.
Ada berbagai cara untuk mengklasifikasikan antibiotik. Salah satunya adalah dengan mengklasifikasikan antibiotik berdasarkan efek pada bakteri.
Namun, dalam artikel ini kita akan melihat klasifikasi antibiotik berdasarkan pada struktur kimianya.
Jenis ntibiotik yang dikategorikan berdasarkan struktur kimia adalah sebagai berikut:
  • Penisilin (Penicillins)
  • Sefalosporin (Cephalosporins)
  • Aminoglikosida (Aminoglycosides)
  • Makrolid (Macrolides)
  • Sulfonamida (Sulfonamides)
  • Fluoroquinolones
  • Tetrasiklin (Tetracyclines)
  • Polipeptida (Polypeptides)

Alexander Flemming

 Alexander Fleming, penemu penicillin, lahir tahun 1881 di Lochfield, Skotlandia. Setamat dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St. Mary di London, Fleming menceburkan diri dalam bidang penyelidikan imunitas. Belakangan, selaku dokter tentara pada Perang Dunia ke-1, dia mempelajari ihwal infeksi pada luka dan dia menemukan bahwa banyak antiseptik merusak sel badan lebih daripada dia merusak kuman. Fleming sadar, apa yang diperlukan adalah sesuatu yang selain membunuh bakteri tetapi tidak merusak dan berbahaya buat sel tubuh manusia.

Sesudah perang, Fleming kembali ke rumah sakit St. Mary. Tahun 1922, selagi melakukan penyelidikan di situ dia menemukan sesuatu yang disebutnya lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri dari komponen yang terdiri baik lendir maupun titik cairan air mata yang tidak mengandung bahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu akan melumpuhkan kuman tertentu, tetapi sayangnya tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu, betapapun menariknya, tidaklah punya makna yang besar.

Baru tahun 1928 Fleming berhasil menemukan sesuatu yang berarti. Laboratoriumnya membiakkan bakteri "staphylococcus", dibiarkan terbuka begitu saja di udara dan menjadi kotor serta busuk. Fleming menemukan dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Dengan cepat dia menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan sesuatu substansi yang beracun terhadap bakteri "staphylococcus". Segera dia mampu menunjukkan bahwa substansi serupa berada pada pertumbuhan pelbagai jenis bakteri yang berbahaya. Substansi itu --yang diberi nama penicilin sesudah kejadian pembusukan (penicillium notatum)-- bukanlah merupakan cairan baik bagi manusia maupun binatang.

Mendalami Sel Kanker dan Metode Pengobatannya

Sel kanker saat ini masih menjadi misteri terbesar dunia medis. Perkaranya adalah sel kanker menyerupai sel tubuh yang sehat. Sebab itu pula penyakit ini sulit disembuhkan. Biokimia diyakini memiliki jawaban yang dicari
Sebagaimana sel kanker, sel-sel tubuh juga tersusun dalam sebuah jaringan yang bersifat hirarkis. Pada posisi teratas terdapat sel induk atau sel punca dewasa yang jumlahnya terhitung langka, sekitar seribu untuk setiap organ tubuh.

Sel puncak membelah diri dalam tempo yang lambat. Perkaranya, tubuh manusia membutuhkan milyaran sel baru setiap hari. Sebab itu tubuh kita membangun sistem pemercepat pembelahan sel induk, kata Prof. Andreas Trumpp, Direktur Penelitian Sel Punca di Pusat Kanker Heidelberg.

Minggu, 22 Desember 2013

Tanda khusus pada kemasan

Belakangan ini, imbauan untuk berhati-hati memilih pasta gigi banyak beredar di jejaring sosial terutama Facebook. Isinya tentang kandungan bahan aktif dalam pasta gigi yang bisa diketahui berdasarkan kode warna dalam kemasannya.

Imbauan yang dibagikan (share) secara berantai ini disertai dengan ilustrasi yang menunjukkan letak kode warna yang dimaksud. Kode berupa garis kecil di bagian bawah tube atau kemasa pasta gigi itu pun dilingkari dengan warna merah supaya terlihat.

Keterangan tentang arti kode yang disertakan dalam posting-an tersebut kurang lebih tertulis sebagai berikut:

Green : Natural.
Blue : Natural + Medicine.
Red : Natural + Chemical composition.
Black : Pure Chemical.