Antibiotik termasuk dalam obat-obatan terapi, diformulasikan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek
berbahaya bagi tubuh.
Apa itu Antibiotik?
Penisilin (penicillin) merupakan antibiotik pertama yang ditemukan
pada tahun 1928 dari spesies jamur Penicillium oleh pemenang Nobel, Sir
Alexander Flemming.
Namun, nama ‘antibiotik’ baru diusulkan pada tahun 1942 oleh Selman
Waksman Abraham, seorang ahli biokimia dan mikrobiologi asal Amerika.
Kemajuan dalam bidang kimia obat memungkinkan kita memperoleh senyawa antibiotik dari mikroorganisme hidup maupun zat sintetis.
Bagaimana Antibiotik Membunuh Bakteri?
Cara kerja antibiotik mengobati infeksi bakteri bervariasi sesuai dengan jenis dari antibiotik itu sendiri.
Berdasarkan formulasi obat dan cara memerangi bakteri, ada dua jenis
antibiotik – bakteriostatik (bacteriostatic) dan bakterisida
(bactericide).
Antibiotik Bakteriostatik
Seperti namanya, antibiotik bakteriostatik menghambat pertumbuhan bakteri, alih-alih membunuhnya secara langsung.
Karena bakteri patogen terhambat pertumbuhannya, sistem kekebalan tubuh dapat dengan mudah memerangi infeksi.
Mekanisme kerja antibiotik bakteriostatik adalah dengan mengganggu sintesis protein pada bakteri penyebab penyakit.
Contoh antibiotik bakteriostatik populer adalah spectinomycin
(mengobati gonore), tetracycline (umum digunakan untuk infeksi),
chloramphenicol (untuk semua jenis infeksi bakteri), dan macrolide
(efektif untuk bakteri gram positif).
Antibiotik Bakterisida
Antibiotik bakterisida mengandung senyawa aktif yang secara langsung membunuh bakteri.
Untuk membunuh bakteri, antibiotik jenis ini menargetkan dinding sel
luar, membran sel bagian dalam, serta susunan kimia bakteri.
Contoh umum antibiotik bakterisida adalah penicillin (menyerang
dinding sel luar), polymyxin (menargetkan membran sel), dan quinolone
(mengganggu jalur enzim).
Beberapa zat bakteriosida digunakan sebagai disinfektan, sterilisasi, dan antiseptik.
Antibiotik dengan Sasaran Spesifik
Satu jenis antibiotik tidak akan mampu membunuh semua baktreri.
Dengan demikian, selain klasifikasi menurut modus tindakan, antibiotik juga diklasifikasikan berdasarkan kekhususan target.
Itu sebab, antibiotik juga bisa diklasifikasikan menjadi antibiotik spektrum luas dan antibiotik spektrum sempit.
Antibiotik spektrum luas efektif membunuh jenis bakteri patogen (misalnya tetracycline, tigecycline, dan chloramphenicol).
Sedangkan antibiotik spektrum sempit (misalnya oxazolidinone dan
glycylcycline) direkomendasikan untuk mengobati jenis tertentu dari
bakteri penyebab penyakit.
Menghindari Resistensi Antibiotik
Penggunaan jangka panjang antibiotik atau terlalu sering menggunakan
antibiotik dengan dosis semakin meningkat akan menyebabkan resistensi
(kekebalan) antibiotik.
Cara efektif menghindari resistensi antibiotik adalah dengan mengkonsumsi antibiotik di bawah pengawasan dokter.
like
BalasHapusthanks..
BalasHapus